BElaJar darI kelIma Jari tAngan
Belajar dari kelima jari tangan
Tahukah sahabat, ternyata kelima jari itu mengandungi banyak hikmah yang bisa menjadi suatu pelajaran yang sangat berharga.
Jempol atau ibu jari, mewakili POTENSI. Biasanya kita mengacungkan jempol sebagai tanda untuk menilai suatu kelebihan, kebaikan, kecekapan, atau hal lain yang dianggap pantas 'diacungi jempol'.Ibu jari ini mengingatkan kita betapa pentingnya mengembangkan potensi di dalam diri kita. Teruslah memperbaiki dan mengembangkan diri sehingga kita mempunyai potensi yang bermanfaat bagi umat dan pantas 'diacungi jempol'.
Jari telunjuk, mewakili ARAH. Biasanya kita menggunakan telunjuk untuk menunjukkan suatu arah.Begitupun dalam hidup kita, telunjuk mengingatkan kita untuk selalu memiliki arah, visi, tujuan yang ingin kita capai. Tentukan tujuan hidup kita. Visualisasikan mimpi yang ingin kita gapai dengan jelas.Fokuslah pada arah atau tujuan hidup kita.
Jari tengah, mewakili KESEIMBANGAN. Jari tengah ini merupakan jari yang berada di tengah dan mempunyai tugas untuk mengimbangi kedua-dua jari yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Jari tengah mengingatkan kita untuk selalu menjaga keseimbangan dalam hidup.Keseimbangan antara jasad, akal, dan ruh. Keseimbangan antara makanan, minuman, dan udara. Keseimbangan antara tugas kita sebagai abid dan sebagai khalifah. Keseimbangan antara belajar dan beramal.Keseimbangan antara takut dan berharap. Keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Jari manis, mewakili RELASI. Entah darimana asalnya mengapa jari ini disebut jari manis. Mungkin kerana jari ini menjadi salah satu bahagian tubuh yang digunakan untuk memasang simbol sebuah relasi, seperti perkahwinan. Jari manis mengingatkan kita untuk selalu menjaga silaturahim dengan orang-orang di sekitar kita. Perbanyaklah silaturahim, jagalah silaturahim, sambunglah kembali silaturahim.
Jari kelingking, mewakili kehati-hatian. Mungkin kerana jari ini berukuran paling kecil di antara keempat-empat jari lain, maka jari ini terkadang sering diabaikan. Padahal tidak ada hal sekecil apapun yang sia-sia. Jari kelingking mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati terhadap sesuatu yang kita anggap remeh. Bisa jadi hal yang kecil menjadi suatu masalah yang besar bila kita kurang berhati-hati dalam bersikap. Bukankah taqwa itu seperti berjalan di atas jalan berduri.Berhati-hatilah dalam melangkah ...
Subhanallah banyak sinergitas yang boleh kita dapat ketika kelima jari ini kita gabungkan. Cuba gabungkan kelima jari kita. Kepalkan di udara lalu berteriaklah, SEMANGAT!!!
Cuba lihat kedua-dua tangan kita. Bersyukurlah ketika kita masih memilikinya. Cuba lihat kelima jari di masing-masing tangan kita.Bersyukurlah ketika kita masih memilikinya.
Ya RABB, sungguh Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia ...
No comments:
Post a Comment